Thursday, April 06, 2006

Franchise

Lagi byk tugas euy, harus cepet baca+aktif nulis+cari data2..di kejar majlh PENGUSAHA, jadi pak bos tuntut target seminggu du du du, ttg pbhsan Franchise edisi bln Mei...beliau arahkan phsn akan di fokuskan pada Ranking 50 perusahaan Franchise tbesar di dunia beserta profile perush.,+pbhsn ttg kecurangan2 yg terjadi pd perush.Franchise di Indonesia

sedikit tulisan mit ttg Franchise

FRANCHISE


Perkembangan dunia bisnis yang semakin tajam, membuat para pengusaha berusaha untuk menciptakan persaingan penuh warna dan tak terduga. Sebagai contoh menjamurnya bisnis waralaba di masyarakat khususnya Indonesia telah menjadi perhitungan bagi semua orang yang bergerak di bidang bisnis, meski belum ada kepastian perlindungan hukum. Toh, tetap saja mereka menikmati untuk mengelola.

Melihat angka pertumbuhan waralaba yang semakin meningkat sebagai salah satu bukti bahwa hal ini memberikan suatu peluang bisnis yang patut di perhitungkan, bukan lagi suatu pembahasan menarik dalam sebuah seminar - seminar. Waralaba yang kian berkembang berasal dari lokal maupun asing, mereka berusaha menawarkan sebuah sajian yang memudahkan dan memanjakan para customer. Lihat saja bidang – bidang waralaba yang di tawarkan dari resto, laundray, studio foto, lembaga pendidikan, salon, property, sampai rental VCD/DVD.

Franchise atau Waralaba merupakan cara memperluas jaringan bisnis dengan menjual merek disertai konsep yang baku/standar dalam menjalankan usaha yang sama untuk semua terwaralaba (franchisee). Salah satu tujuan seseorang atau perusahaan mewaralaba adalah kecepatan ekspansi, agar mereknya menyebar luas di tengah persaingan bisnis yang ketat. Karena tidak mudahnya melakukan ekspansi terkait masalah dana, risiko dan pengelolaan sumber daya, maka waralaba menjadi solusi yang pas dalam kondisi ini.Tapi bagi kita yang ingin melakukan waralaba bukanlah hal yang mudah, ada beberapa yang perlu di perhatikan: pertama, bahwa perusahaan yang akan kita waralaba telah memiliki bukti akan memberikan laba. Kedua, harus memiliki system yang solid. Tidaklah mungkin jika ingin menawarkan waralaba kepada khalayak namun merek yang kita punya tidaklah familiar dan memiliki arus kas yang buruk. Dalam memulai hal - hal yang perlu dilakukan pewaralaba adalah membuat prosedur operasional standar bisnis yang akan diwaralabakan, mematenkan merek dan produk perusahaan, membuat beberapa gerai sebagai pilot project sebelum diwaralabakan, konsisten membangun merek, memilih terwaralaba yang memiliki jiwa kewirausahaan, mendesain rencana pemasaran dan promosi,baik tingkat nasional maupun di gerai masing – masing, memberikan kesempatan konsultasi secara reguler dengan terwaralaba, kontinyu memonitor semua gerai waralaba, memiliki system kontrol keuangan dan informasi yang kuat terhadap semua terwaralaba.

Adakalanya seseorang memiliki keinginan membeli warabala, untuk hal ini juga dituntut ekstra hati – hati memutuskan perusahaan yang akan di pilih. Beberapa tahapan yang sebaiknya dijalankan untuk memulai adalah lihat latar belakang yang kita miliki dari pendidikan, bidang bisnis yang di minati, pengalaman, kemampuan keuangan, serta mengevaluasi bidang industri yang menjadi minat dan berpotensi dikembangkan diwilayahnya.

Bukan suatu janji yang pasti dengan melakukan waralaba maka akan memberikan keuntungan berlebih, inilah dunia bisnis masing – masing orang di tuntut memiliki keahlian dengan caranya sendiri untuk mempertahankan bisnis yang tengah di bangunnya. Adapun penyebab utama kegagalan waralaba adalah pewaralaba merekrut terwaralaba yang tidak kompeten, lokasi gerai kurang strategis, terwaralaba tidak melakukan verifikasi terhadap asumsi – asumsi dalam proyeksi keuangan yang disajikan pewaralaba, pewaralaba terlalu serakah sehingga membebani terwaralaba dengan biaya awal waralaba dan royalty yang mencekik, perubahan tren pasar yang tidak mampu di akomodasi model bisnis pewaralaba, terwaralaba tidak menjaga standar kualits menurut pedoman operasional pewaralaba dan pewaralaba tidak tegas menjaga standarnya, komunikasi yang buruk antara pewaralaba dan terwaralaba sehingga hubungan menjadi tidak sehat, sumber terwaralaba terbatas, salah dalam perhitungan.

Di bawah ini 10 perusahan waralaba baik local dan asing yang memiliki jaringan terbanyak di Indonesia:

MEREK dan JUMLAH JARINGAN
Edam Burger 20 gerai dan lebih dari 2000 counter
Indomaret 1300
Alfamart 1100
Daily Fresh 335
Primagama 300
Es Teler 77 235
Bakmi Raos 233(193 miliksendiri)
Melia Laundry 200
Johny Andrean 195


MEREK dan JUMLAH GERAI

Kentucky Fried Chicken 245
Video Ezy 139(26 milik sendiri)
Nelson's& Ramli 110(70 milik sendiri)
McDonald's 108
Dunkin Donuts 100
Pizza Hut 95
Texas Fried Chicken 84
Ray White 75
Tumble Tots 60(32 milik sendiri)
Mad Science 26 sekolah,13 sekolah BPK Penabur,20 korporat

sedikit pembahsan ttg Franchise, siapa tau ada yg mau berbisnis di bidang ini??

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home