Monday, September 18, 2006

Keutamaan Bulan Ramadhan

Keutamaan Bulan Ramadhan
Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah


Dari Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz kepada kaum muslimin, semoga Allah memberi petunjuk saya dan mereka untuk memperoleh kebaikan – kebaikan, dan menjadikan saya dan mereka termasuk orang yang bersegera beramal shalih.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Wahai Kaum muslimin, sesungguhnya kalian berada pada bulan agung yang diberkahi, yaitu bulan Ramadhan, bulan puasa dan bulan shalat Tarawih dan membaca Al Qur’an, bulan pembebasan dari api neraka dan ampunan, bulan sedekah dan berbuat kebaikan. Suatu bulan dimana pintu – pintu syurga dibuka pada saat itu, dilipat gandakan kebaikan, dan dimaafkan kesalahan – kesalahan. Suatu bulan dimana pada saat itu dikabulkan doa – doa, diangkat derajat – derajat, dan diampuni kejahatan – kejahatan.

Suatu bulan dimana Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi dermawanan terhadap hamba – hambaNya dengan bermacam – macam kemuliaan, dan Dia memberikan pemberian – pemberian kepada wali – waliNya pada saat itu, bulan dimana Allah menjadikan puasanya termasuk salah satu dari rukun Islam. Maka Rasulullah SAW berpuasa pada bulan Ramadhan dan memerintahkan manusia agar berpuasa pada bulan itu. Dan Rasulullah SAW memberitahukan, bahwa barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya Allah ampuni dosa – dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menegakkan shalat tarawih pada Ramadhan, niscaya Allah ampuni dosa – dosanya yang telah lalu.

Suatu bulan dimana didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa diharamkan dari kebaikannya maka ia diharamkan, maka agungkanlah bulan Ramadhan (semoga Allah merahmati kalian) dengan niat yang benar dan bersungguh – sungguh dalam menjaga puasa dan shalat tarawihnya, (agungkanlah bulan Ramdhan) dengan berlomba – lomba dalam kebaikan dibulan ini dan bersegera untuk bertaubat nasuha (Taubat yang muri) dari segala dosa dan kejahatan, dan bersungguh – sungguhlah dalam menasehati diantara kalian, dan tolong – menolonglah dalam kebikan dan takwa, dan saling nasehat – menasehati dengan menyuruh yang baik dan mencegah yang mungkar, dan berdakwah pada setiap kebaikan agar kalian beruntung dengan mendapat kemuliaan dan pahala yang besar.

Dan dalam puasa terdapat faedah – faedah yang banyak dan hikmah – hikmah yang agung, diantaranya : mensucikan jiwa dan mendidiknya serta membersihkan dari akhlak – akhlak yang jelek dan sifat – sifat yang tercela seperti sombong, Congkak, bakhil. Dan membiasakannya untuk berakhlak mulia, seperti sabar, santun, demawan dan pemurah, serta mengusahakan jiwa dalam hal – hal yang diridhai Allah dan dalam hal – hal yang mendekatkan kepada-Nya.

Dan dari faedah – faedah puasa adalah bahwasanya seorang hamba akan mengetahui (keadaan) dirinya, kebutuhannya, kelemahannya, dan kefakirannya pada Allah. Dan puasa akan mengingatkannya pada nikmat Allah yang besar atasnya, juga mengingatkannya pada kebutuhan saudara – saudaranya yang miskin, (mengingat yang demikian itu) mengharuskannya bersyukur kepada Allah Subhanahu wata’ala, serta meminta pertolongan dengan nikmat – nikmatNYa untuk taat kepadaNya, membantu saudara – saudaranya yang miskin dan berbuat baik kepada mereka. Dan Allah telah mengisyaratkan faedah – faedah puasa ini dalam firmanNya :
“Wahai orang – orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (Al Baqarah : 183)

Allah menjelaskan dalam ayat diatas bahwasanya Dia mewajibkan kita berpuasa agar kita bertaqwa kepadaNYa, hal ini menunjukkan bahwasanya puasa adalah wasilah (perantara) untuk Taqwa, dan Taqwa adalah : “Taat kepada Allah dan RasulNYa dengan mengerjakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa – apa yang dilarang, berupa ikhlas kepada Allah, mencintai, mengharap, dan takut (kepadaNya). Dan dengan demikian itu, seorang hamba akan terjaga dari siksa Allah dan murkaNya.

Puasa adalah salah satu cabang besar dari cabang – cabang ketakwaan, dan (ia adalah)amalan yang mendekatkan diri kepada Allah serta perantara kuat menuju ketaqwaan didalam perkara – perkara dunia dan akhirat lainnya. Dan Nabi SAW telah mengisyaratkan kepada sebagian faedah – faedah puasa dalam sabda Beliau SAW :
“Wahai para pemuda barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu maka hendaknya menikah dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaknya berpuasa, karena puasa adalah penekan nafsu syahwat” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

Nabi SAW menerangkan, bahwa puasa adalah penekan nafsu syahwat bagi orang yang menjauhinya, dan cara untuk mensucikan serta memelihara kehormatannya. Tidaklah yang demikian itu, melainkan syaitan berjalan pada manusia pada jalannya darah, dan puasa akan menyempitkan jalan darah itu, dan mengingatkan kepada Allah beserta keagunganNya, maka akan lemahlah kekuasaan syaitan, dan akan kuat kekuasaan iman, bertambah banyaklah ketaatan orang – orang yang beriman disebabkannya,dan semakin sedikit kemaksiatan dengannya.

Dan dari faedah berpuasa adalah bahwasanya puasa itu akan mensucikan badan dari zat – zat kotor, dan puasa akan memberikan badan kesehatan serta kekuatan yang mengakuinya banyak dari kalangan dokter akan hal ini, mereka mengobati dengannya banyak penyakit. Dan Allah mengabarkan dalam kitabNya bahwasanya Dia mewajibkan kita berpuasa sebagaimana Dia mewajibkan atas orang – orang sebelum kita, dan Allah menjelaskan bahwa wajib bagi kita puasa Ramadhan, dan Rasulullah SAW mengabarkan kepada kita bahwa puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam, Allah berfirman :

Hai orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu)dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),maka (wajiblah baginya berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan – penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) dibulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari – hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al Baqarah:183-185)

Dan dalam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
“ Islam dibangun diatas lima pondasi, bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji ke baitullah”.

Wahai kaum muslimin, sesungguhnya puasa adalah amal shalih yang agung, dan pahalanya banyak terlebih lagi puasa Ramadhan, sesungguhnya puasa Ramadhan adalah puasa yang Allah wajibkan kepada hamba – hambaNYa, dan Allah menjadikannya sebagai salah satu penyebab keberuntungan disisiNya.


(Sumber : Majalah Adz Dzakiirah Al Islamiyyah, edisi Sifat Puasa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam di Bulan Ramadhan )

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home