Friday, April 07, 2006

Indonesian Customer Loyalty Index

Bulan April ini mungkin bulan yg menyenangkan karena banyak liburnya utk sebagian org yg mau weekend tuk menghilangkan kepenatan dlm aktivitas sehari - hari, tapi kali ini aku blm bs tll bsantai krn udah di kasih byk arahan tuk hr libur smbl gunain cari data utk pbhsn dan nulis2 franchise, coz selasa bsk mesti udah selesai risetnya, jd bs meeting sm pihak majalah, ttp sih fokus sm Entrepreneur.com he2, dan cr jg perbandingan2 franchise tiap negara, di tambah kalau bs jg ttg Corporate Social Responsibility...ya inilah kerjaan, sbnrnya di suruh di bawa santai biar ga streess tapi ttp aja kalau mepet2 sih,sbnrnya kerjaannya sih santai, smua udah di tanganin sm mrk para dosen dan master he2...duh mereka ga salah apa ya mnt aku tuk bantuin riset mereka... ga kebayang kalau tender mereka yg di kalimantan lolos, bakal terjun kesana kah atau ttp di back office he he he???


cape deh, tadi knp loading lama bgt sih, jd cm dikit deh dapet datanya, ya walaupun apa yg penting2 udh dapet...cuma pusing jg ya lama2 dpn komp...


tnyt majalah si muka kelinci terbit jg ya di sini..hah miris betul...wahai bangsa ku spt inikah keadaan mu...entahlah knp di sini perkara maksiat begitu bebas di jajakan...


Kmrn di suatu malam, sepanjang jalan setapak s'org pedagang yg tak kenal lelah mejajakn dagangannya meski dengan sebuah berita (koran dan majalah,-red)utk menghidupi diri, kebetulan sekali mau lihat - lihat, ya tampak memikat hati pembahasan mengenai Customer Loyality...


Pembahsan ttg keloyalan seorang konsumen atas sebuah produk sngt penting... krn bukan berarti kalau udah kenal, suka dan puas akan suatu produk sebagai tolok ukur bhw perush. tsb sukses, karena utk mjaga going concern sebuah perush itu perlu inovasi dan memahami apa keinginan konsumen, seiring berjalannya waktu banyak sekali competitor yg membuat produk yg sama, jd siap2 saja hal ini dpt mbuat mereka melirik pd yg lain.

Dlm surveinya Dr. Budi Suharjo, Direktur MARS ttg loyalitas thdp suatu produk ada 2 faktor yg menyebabkan tingkat loyalitas yaitu faktor internal dan eksternal. Ia jelaskan faktor internal seperti perilaku konsumen, ada konsumen yg memiliki perilaku kebiasaan di bawa sejak kecil atau yang di ajari orang tuanya, sehingga mereka mengkonsumsi produk sesuai dgn orang tua tanpa perlawan, "Faktor Heritage mempengaruhi pilihan konsumen", ujar Budi. Karakter konsumen yang tidak mau berpindah - pindah merek menjadi salah satu hal yang menyebabkan keloyalan.

Adapun faktor eksternal menyangkut kondisi yang terjadi di luar produk. soal ketersediaan barang atau gerai, meskipun mereka suka dengan sebuah produk namun tidak mudah di dapat di saat di butuhkan, maka ini akan membuat mereka pindah pd yang lain.


Loyalitas sering kali juga tergerus nilainya oleh daya beli. Konsumen yang memiliki daya beli terbatas akan mengonsumsi produk/jasa sesuai dengan daya belinya, tanpa memeprtimbangkan apakah mereka puas atau tidak. keloyalan ini, dinyatakan Konsultan Riset Yessy C. Muy dari Asia Insigt sebagai loyalitas tanpa komitmen.


yaah segini dulu deh, sedikit aja ya bahasnya, lagi cape mikir nih..

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home