Thursday, June 07, 2007

.....Pemutus Kenikmatan

Innalillahi Wa Inna ‘Ilaihi Raji’un …

BEberapa waktu kalimat ini berurutan hadir pada diriku, dan selalu memulai setiap SMS yang kuterima, aku tak menyangka bahwa salah satu teman dulu semasa kuliah dan ibu dari teman ku harus mengakhiri hidupnya….

Kaget mungkin kurasa kali ini, temanku yang masih relatif muda kini tak lagi kan kulihat senyumnya. Yah pernahkah kita berpikir dan ingat bahwa hidup dan waktu yang kita lalui tak akan pernah kita tahu nantinya, dan apakah kita telah memanfaatkan waktu yang sudah diberikan untuk sesuatu yang bermanfaat , terutama yang paling penting, adakah disela – sela waktu tersebut kita melakukan keta’atan kepada Allah Azza wa Jalla??

Ya Mari kita renungi sejenak, ………………tidakkah kematian merupakan pemutus segala kenikmatan dunia

Untuk teman-ku semoga Allah lapangkan kubur – mu, mengampuni dosa2 – mu, dan menerima segala amalan yang telah kau lakukan. Di usia yang sangat muda, segala harapan dan cita2 pun kini telah kau akhiri.

Kabar ttg dirimu menjadi sebuah pelajaran dan pengingat akan pentingnya waktu yang dilewati, Umur merupakan suatu kesempatan yang telah Allah Ta’ala berikan untuk kita yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban, hal ini berkaitan pula dengan waktu yang kita jalani, apakah telah dilakukan untuk beribadah? Atau hanya hal yang sia2? Ya Cuma kita yang tau.

Membaca sebuah Hadits, Dari Abu Barzakh al Aslami Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“ Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba (menuju batas shiratal mustaqim) hingga ditanyakan : 1. tentang umurnya untuk apa ia habiskan, 2. ilmunya, untuk apa ia amalkan, 3. hartanya, darimana ia peroleh dan kemana ia habiskan, dan 4. badannya, untuk apa ia gunakan. (hadits Shahih, riwayat Imam Darimi dan Tirmidzi)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home