Friday, June 23, 2006

Puter - puter

Hari ini aku Full nganterin si Gondit...

Awal kita bayar listrik, em em em emang deh kerjaan Ibu2 hehehe
langsung deh ke Boutiqe tuk ambil tuh Rok kebaya si Gondit..lama menunggu hampir setengah hari disana, dalam kesepian sebuah ruangan menanti si Ibu penjahit, fiiuh terkantuk kantuk, yah daripada bengang bengong, kita makan aja dulu, eemmm di sebuah warung Tongseng Langganan ku yang Supppeeer Ueennak deh, yumiie...udah selesai + super kuenyang hehehe kita balik aja deh kesana, ya ampun belum dateng jg tuh ibu...sabar deh...akhirnya dateng juga wuaahh sueneng, si Gondit coba deh rok yang udah ada, ampun ternyata kesempitan hihhihi emang ga pernah sesuai...susah, tapi langsung aja si Ibu tanggap untuk membetulkan, du service memuaskan, tapiii nunggunya ini lama sekali yax...sambil merenung

Merenung dan menulis, sambil menangis hiks hiks lagi sedih banget hari ini, memang sesuatu itu belum tentu kita miliki, mau berusaha sebagaimana pun, hingga segala hal dilakukan kalau memang takdirnya tidak bisa memiliki yang kita ga akan dapatkan, coba selalu bijak menghadapi....

Setelah selesai kita pun beranjak pergi ke sebuah mall di kawasan Kuningan untuk membeli Jilbab, ter puter cari sana cari sini, udah dapet minum Susu dulu, lagi2 ini minuman kesukaan ku banget deh, pasti ga boleh terlewatkan kalau lagi pergi kesini, uuhhh enak banget yax, trus cari Modotell center disana tapi ga ketemu..

Akhirnya tempat yang ga boleh terlewatkan adalah Toko Buku, disana aku cari buku yang berhubungan sama kerjaan ku saat ini Riset Customer Satisfaction, Yaps langsung ku ambil aja tuh buku mareketing, seperti biasa karena ga bisa beli, aku rangkum aja tuh buku di sebuah Notes Hijau kesayangan ku, lagi asik asiknya nulis, tau - tau seorang Pria berseragam menghampiri ku, dan menegor "mba ga boleh ngutip buku", Uppppss saat itu aku malu banget hahaha, akhirnya aku apalin aja deh tuh isi buku, sambil jalan2 kesana kemari Nulis yang tadi di baca, duuuh pak pelit amat deh, gitu aja ga boleh... :)

Ya langsung pulang, hari ini kerjaan kantor pun masih jadi PR, pergi ke warnet euuyy

Wednesday, June 21, 2006

Ketika Harus Memilih

Memilih???

Suatu kata yang begitu singkat namun memiliki arti yang begitu dalam...
Hidup yang dijalani pun selama ini dituntut untuk melakukan itu, baik siapa pun manusia di dunia ini dengan akal yang mereka miliki untuk menggunakannya...di mulai dari kita dapat menilai sesuatu yang memang harus di pilih, untuk dapatkan sesuatu hasil yang terbaik

Baik hal2 biasa, kecil, hingga suatu hal yang sulit pun kita harus memilih, coba lihat saja ada Baik - Buruk, Petunjuk - Sesat, Senang - sedih, dan lain - lain (hehehe, apa sih??)

coba mulai dari hal biasa kayak sekolah, dari dulu aja kita di tuntut memilih sekolah mana yang akhirnya akan kita pilih

Buat yang lagi abis lulus sekolah? pusing nyari kuliah
Yang lagi abis Lulus Kuliah? pusing nyari kerja
yang belum Nikah? Pusing nyari Jodoh (hihihi, masalah pribadi)

Yah pusing memang kalau kita lagi di hadapi keadaan harus memilih, heem ekstra berpikir keras untuk mengambil keputusan

lagi bingung euy, milih yang mana...hehehe

tapi yang pasti semua permasalahan yang sedang kita hadapi, kita gak boleh luput dari bertawakal kepada Allah Swt, kita meminta pertolongan kepada-Nya, agar di beri kemudahan dalam semua urusan yang sedang kita hadapi, karena sebaik - baik tempat bergantung dan kembali hanya kepadaNya penentu segala, Setelah berusaha jangan lupa ber-Doa, sebagai pengHambaan kita kepadaNya

Tuesday, June 13, 2006

Entrepreneur.....

Beberapa waktu bertemu dengan orang - orang yang memiliki jiwa usaha yang sangat tinggi, dimana aja, ya tapi kebanyakan ketemu sama mereka - mereka orang - orang non pribumi (duh maaf2 bukan mau mendeskriminasi, cuma memudahkan aja), biar begitu banyak pelajaran yang bisa di ambil dari mereka.... heemm semua orang siapa yang ga mau memiliki suatu usaha sendiri????

coba lihat segala usaha di indonesia ini ada2 aja yang Up to Date, dari yang tingkat Nasional sampe Internasional, ide2 yang mereka peroleh pun beraneka ragam, dari membajak sampe hasil pikiran mereka yang mendalam :)

Dapet nasehat dari seorang ibu yang sedang mencari pinjaman dana bagi menjaga keberlangsungan usaha yang telah ia rintis, disana ia menceritakan bagaimana keadaan pendidkan yang ada di negri seberang dan tak terkecuali di negri tercinta ini hanya membentuk suatu Robot2 pendidikan, mereka hanya terpaku pada sebuah teori, tanpa di ajarkan untuk bagaimana menjadi seorang Entrepreneur.....

Di pikir2 betul jg mungkin??? untuk saya pribadi hal ini ada benarnya, karena selama ini semua entah siapa yang salah, saya atau mereka para pendidik?? tidak memberi kemampuan untuk kita berpikir menjadi seorang yang mampu untuk melakukan usaha sendiri, tanpa harus berpangku tangan pada yang lain, maksudnya hanya mengandalkan bekerja untuk orang lain dan mencari penghasilan disana

Dan seorang ibu itu pun menasehati ku, bahwa hidup ini adalah bagaimana cara kita untuk "bertahan" apapun caranya, jadi teringat sebuah nasehat dari Ayah ku, bahwa selama ini kita sudah di doktrin oleh sistem kapitalis, bahwa segala2nya ukuran di nilai dari sebuah harta, jadi memang sampe saat ini orang yang hidup untuk mencari itu yang namanya "uang", mereka mengukur semua dengan kedudukan dan kemampuan seseorang untuk menjadi seorang kaya raya, siapa pun akan mengangkat topi bahkan sampe mengangguk kan kepala mematuhi seseorang yang memiliki kelebihan harta, heeemmm....

bahas tentang menumbuhkan jiwa entrepreneur bingung juga nih, sama - sama lagi belajar dan mengaplikasikan sedikit - sedikit, mereka - mereka yang telah merintis bagi - bagi donk ilmunya....

masih bingung nih masih Menanti Sebuah Jawaban.....(bukan jawaban entrepreneur loh!!!)

Friday, June 02, 2006

JOGJA – Ku, Bersabarlah….

27 Mei 2006

>>kembali menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia


Dering telepon memanggil tuk segera ku angkat, terkejut ketika salah satu saudara menelpon memberi kabar keadaan tanah kelahiran ayah dan ibu –ku terguncang oleh Gempa tektonik 5.9 scala richter, suatu berita yang begitu mengangetkan se-isi rumah.
TV pun segera dinyalakan, mendengar kabar – kabar terbaru yang terjadi, gempa itu datang memilukan hati yang di rasa, segera aku pun pulang bersama Ayah yang saat itu sedang berada di Jakarta, dalam perjalanan yang memakan waktu cukup lama….
Tengah malam tiba juga di kota Gudeg sambil mendengar kabar terbaru dari radio, saat itu terhampar di jalan – jalan manusia yang tidur disepanjang jalan raya, mereka takut berada didalam rumahnya karena khawatir datang kembali guncangan yang tidak di inginkan, sesampai di rumah menjelang tidur, almari bergetar menandakan gempa susulan datang kembali.


28 Mei 2006

>>Pagi Hari pasca gempa tektonik, berputar mengelilingi kota Jogja, sambil memberi minuman tuk saudara – saudara ku yang membutuhkan, bangunan demi bangunan di setiap jalan ku perhatikan, yah begitu menyedihkan dan menyesakan pemadangan kala itu, hancuran bangunan telah menjadi puing – puing, tanpa memandang apa pun. Entah sebuah gedung, pertokoan, rumah – rumah, pabrik, bahkan sekolah – sekolah hancur, jalan – jalan retak, dan banyak hal terlihat kehancuran disana. Rumah sakit dipenuhi korban – korban yang terkena gempa dan tenda – tenda terpasang di setiap tempat yang mereka rasa nyaman untuk bernaung, dengan menggunakan terpal seadanya yang mereka miliki.
Siang hari menjelang tidur, gempa susulan dating kembali, warga berlarian keluar rumah mereka untuk menyelamatkan diri, hal ini berlangsung dua kali. Hanya Ambulan – ambuan terdengar dan dilihat disana.
Malam hari, aku mendengar kabar bahwa ada keluarga yang hingga 2 hari ini belum makan apa pun dan membutuhkan sesuatu untuk hidupnya, akhirnya di keheningan malam pun di dalam gelap gulita tanpa cahaya lampu di daerah sekitarnya, aku dan ayah pergi untuk mencoba membantu. Hujan menguyur pada malam ini, ku tak dapat bayangkan kondisi mereka yang tergenang dalam air hujan.


29 Mei 2006


>>Hari ini, Aku mendapat informasi, untuk turut serta memberikan sembako untuk korban bencana gempa di daerah yang terkena gempa terparah, yah di daerah Bantul…
Dengan menggunakan sepeda motor ku perhatikan setiap jalan yang ku lewati, pemandangan kehancuran pun masih terasa, orang – orang mengemis meminta bantuan untuk mempertahankan hidupnya, karena bantuan dari pemerintah belum kunjung juga mereka terima. Nampak disana rumah – rumah, pabrik, dan lain – lain terlihat rata dengan tanah terlihat disana, orang – orang memasang tenda di lapangan, sawah, di setiap rumah – rumah mereka. Tak kuat melihat isak tangis sebuah keluarga yang kehilangan keluarga dan hartanya, dapatkah kalian bayangkan??. Disana banyak para relawan – relawan yang memberikan dan membantu, tapi entah mengapa masih saja masyarakat masih tak merasakan bantuan itu, mereka juga sering kelaparan dan lain – lain.
Jahatnya, ada saja manusia yang menjarah dan pencurian di rumah – rumah warga yang kosong ditinggal oleh pemiliknya karena mereka sedang berada di tenda pengungsian.
Ketika aku sedang melepaskan kelelahan dalam sebuah lantai, terasa kembali getaran gempa susulan yang agak lumayan terasa membuat takut


30 Mei 2006

>>Saat ini pergi ke Klaten mellihat keadaan disana yang hamper serupa seperti wilayah yang lain dan Mendengar kabar larva dari Merapi sudah meleleh efek dari gempa, tanda – tanda gunung akan meletus
Malam menjelang tidur aku rasakan kembali getaran gempa susulan kembali